Tugas Makalah Interpreting
Dosen : Dra.Maysaroh Amperawati M.pd
Nama : Mei Arum Indrani Sayekti
Nim : 11004269
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat impahan
Rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini untuk
memenuhi kewajiban yang harus dilakukan.
Penulis
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya, Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Klaten
, 26 Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bahasa
pada umumnya adalah sebuah alat untuk berkomunikasi, Dalam berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa juga merupakan
alat untuk berinteraksi antar sesama mengidentifikasi diri maupun untuk bekerja sama.
Dalam kamus Oxford bahasa adalah system of communication in speech and writing used by people of a
particular country.
Namun dalam
kehidupan sehari – hari, bahasa yang digunakan tergantung pada ruang yang di
tempati, ini menyebabkan bahasa di tiap negara selalu berbeda. Dalam hal ini
bahasa yang akan menjadi sangat penting untuk saling berhubungan antar belahan
dunia.
Bahasa di belahan dunia
yang berbeda menyebabkan kebutuhan akan sebuah cara untuk berkomunikasi satu
sama lain. Dalam hal ini penerjemah bahasa baik lisan maupun tulis akan sangat
di butuhkan agar komunikasi dapat berjalan lancar dan seperti apa yang di harapkan.
Namun dalam kenyataannya
penerjemah lisan maupun penerjemah tulis sangat berbeda, baik lihat dari
tempat, cara maupun metodenya. Penerjemah lisan di haruskan lebih memiliki
kecakapan dalam kebahasaan. Namun di balik perbedaan tersebut penerjemah lisan maupun penerjemah tulis juga
terdapat
beberapa kesamaan. Kedua
penerjemah ini harus memiliki linguistik yang baik dari kedua bahasa yang akan
di terjemahkan.
Menarik utnuk di kaji lebih lanjut tentang kedua penerjemah ini,
baik penerjemah lisan , maupun penerjemah tulis.
Interpreting ataupun translation yang akan sangat
membantu dalam komunikasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Pengertian
interpreting
Interpreting
dalam bahasa Indonesia lebih di kenal dengan interpretasi yang artinya
penafsiran dari bahasa sumber ke bahasa yang lain(target language) dari pembicara/ speaker dengan bahasa lisan pada
saat itu juga.
b.
Pengertian
translation
Translation
dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan translasi yang artinya
menerjemahkan dari bahasa sumber ke bahasa yang lain dalam bentuk tulisan.
c. Pengertian interpreter
Interpreter
adalah seseorang yang menyampaikan pesan dari bahasa sumber ke bahasa target dengan bahasa lisan.(oral)
d. Pengertian translator
Translator
adalah seeorang yang menyampaikan pesan
dari bahasa sumber ke bahasa target dengan bahasa tulis.(written)
Namun secara garis besar terdapat
persamaan dan perbedaan antara Translator dan Interpreter.
Adapun persamaannya antara lain :
·
Kedua-duanya bekerja berkaitan dengan
bahasa sumber yang ditafsirkan atau ditranslasi ke bahasa target
·
Kedua-duanya menyampaikan pesan dari bahasa
sumber ke bahasa target
·
Tata bahasa yang mereka gunakan
komunikatif
·
Kedua-duanya membutuhkan professional
qualification(professional dalam kecakapannya)
Perbedaannya
antara
lain :
·
Seorang translator bekerja dengan bahasa
tulis, sadangkan interpreter dengan bahasa lisan
·
Translator mempunyai banyak waktu untuk
menerjemahkan, namun jika interpreter pada saat itu juga.
·
Translator dapat menggunakan kamus, atau
alat bantu lain yang dapat memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan nya
e.
Macam-macam
interpreting
ü Bussiness
interpreting
Biasanya ini digunakan
dalam pertemuan yang membahas masalah bisnis, tender, sehingga bisnis tetap
berjalan lancar tanpa masalah Karena komunikasi tetap berjalan dengan baik.
ü Public
service interpreting
Biasanya ini digunakan
dalam tempat umum misalnya di kantor polisi,
ü Conference
interpreting
Biasanya
ini digunakan dalam sebuah konferensi yang dihadiri banyak orang dari berbagai
belahan dunia
ü Wishper interpreting
Biasanya
interpreter hanya berbisik / hanya
bisikan
ü Liason
(perantara)
Interpreter
hanya sebagai perantara dalam melakukan pembicaraan.misalnya menjadi tour guide
saat rekreasi atau piknik
f. Cara-cara Interpreting (penafsiran)
Secara
garis besar ada 2 macam penerjemahan lisan (interpreting), yaitu:
ü Consecutive
interpereting (konsekutif)
Interpreter
akan menyampaikan pesan yang di sampaikan speaker atau pembicara setelah
pembicara berhenti, pembicara akan menghentikan setiap 1-5 menit maka
interpreter akan menyampaikan pesan dari
pembicara ke bahasa target dalam bentuk bahasa lisan. Intinya Penerjemah (interpreter )berbicara
setelah pembicara bahasa sumber selesai berbicara.
ü Simultaneous
interpreting (simultan)
Interpreter
akan menyampaikan pesan yang di sampaikan speaker atau pembicara secara
bersamaan, sehingga kemampuan dalam menafsirkan lebih tinggi dari interpreter
yang bekarja dengan cara Consecutive interpereting.
Karena pembicara dan interpreter berbicara hampir bersamaan. Mendengarkan
berpikir dan berbicara. Intinya Penerjemah (interpreter) menerjemahkan ke dalam
bahasa target secepat mungkin, sementara pembicara bahasa sumber terus
berbicara.
Jasa
penerjemah lisan (interpreter) seringkali diperlukan dalam event
yang melibatkan pembicara maupun peserta dari luar negeri. Dibandingkan dengan
penerjemah dokumen, penerjemah lisan harus mampu lebih cepat dalam menangkap,
mengolah, dan kemudian menyampaikan maksud dari pembicara. Sehingga kecakapan
dari interpreter juga harus diperhatikan, sehingga pada saat menyampaikan
magsud dari pembicara interpreter tidak melakukan banyak kesalahan yang besar atau
fatal, mka kecakapan yang harus dimiliki interpreter adalah sebagai berikut:
ü Mereka
harus mempunyai keterampilan yang baik dalam pendengaran
ü Mereka
harus mempunyai konsentrasi yang baik dalam berpikir untuk menafsirkan apa
magsud pesan yang disampaikan oleh pembicara.
ü Mereka
harus mempunyai kecakapan dalam menafsirkan kebudayaan
ü Mereka
harus menguasai topik yang sedang dibicarakan
ü Mereka
harus menguasai kedua bahasa baik bahasa sumber maupun bahasa target.
Dalam melakukan
penafsiran biasanya interpreter menggunakan alat bantu.
Seperti :
a. Note
taking ( catatan yang dibawa)
Fungsi dari note taking adalah
membantu interpreter mengingat apa yang baru saja disampaikan oleh speaker atau
pembicara. Dan dalam menulispun interpreter hanya mengambil apa yang dianggap
penting dan dapat di kembangkan. Biasanya interpreter hanya menulis dalam
bentuk symbol.
Misalnya
: 4 u = for you, 4ever = forever
To u = to you
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
diambil dari makalah ini adalah bahwa Jasa penerjemah lisan (interpreter)
seringkali diperlukan dalam event yang melibatkan pembicara maupun
peserta dari luar negeri. Dibandingkan dengan penerjemah dokumen atau yang disebut translator penerjemah lisan
harus mampu lebih cepat dalam menangkap, mengolah, dan kemudian menyampaikan
maksud dari pembicara.
Pengertian interpreting
adalah : penafsiran dari bahasa sumber ke bahasa yang lain(target language)
dari pembicara/ speaker dengan bahasa
lisan pada saat itu juga.
Sedangkan interpreter
adalah seseorang yang menyampaikan pesan dari bahasa sumber ke bahasa target dengan bahasa lisan.(oral)
Macam-macam
interpreting
ü Bussiness
interpreting
Biasanya ini digunakan
dalam pertemuan yang membahas masalah bisnis, tender, sehingga bisnis tetap berjalan
lancar tanpa masalah Karena komunikasi tetap berjalan dengan baik.
ü Public
service interpreting
Biasanya ini digunakan
dalam tempat umum misalnya di kantor polisi,
ü Conference
interpreting
Biasanya
ini digunakan dalam sebuah konferensi yang dihadiri banyak orang dari berbagai
belahan dunia
ü Wishper interpreting
Biasanya
interpreter hanya berbisik / hanya
bisikan
ü Liason
(perantara)
Interpreter
hanya sebagai perantara dalam melakukan pembicaraan.misalnya menjadi tour guide
saat rekreasi atau piknik
Secara garis besar ada
2 macam penerjemahan lisan (interpreting), yaitu:
a. Simultan (Simultaneous Interpretation)
Penerjemah (interpreter)
menerjemahkan ke dalam bahasa target secepat mungkin, sementara pembicara
bahasa sumber terus berbicara.
b. Konsekutif (Consecutive Interpretation)
Penerjemah (interpreter )berbicara
setelah pembicara bahasa sumber selesai berbicara.
Dalam melakukan penafsiran biasanya interpreter menggunakan alat bantu.
Seperti :
a. Note
taking ( catatan yang dibawa)
Fungsi dari note taking adalah
membantu interpreter mengingat apa yang baru saja disampaikan oleh speaker atau
pembicara. Dan dalam menulispun interpreter hanya mengambil apa yang dianggap
penting dan dapat di kembangkan. Biasanya interpreter hanya menulis dalam
bentuk symbol.
Misalnya
: 4 u = for you, 4ever = forever
To u = to you
B. Saran
1. Diharapkan
makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dalam mempelajari interpreting.
2. Diharapkan
makalah ini dapat membantu memecahkan masalah dan menemukan solusi tentang
membadakan tugas penerjemah lisan dan penerjemah dokumen.